Tanggapi pemain yang tidak mau dipanggil timnas,syair motor tua vespa hk Erick: Kami cari lagi
Rabu, 5 Juni 2024 16:36 WIB
Kalau 11 pemain timnas tidak mau dipanggil ya enggak apa-apa, kami cari lagi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menanggapi adanya pemain timnas Indonesia yang tidak mau saat dipanggil untuk ikut bermain membela timnas.
"Saya tidak bicara satu, dua, pemain, kalau 11 pemain timnas tidak mau dipanggil ya enggakapa-apa, kami cari lagi," ujar Erick kepada awak media usai memantau kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan wartawan terkait pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott yang tidak membela Timnas Indonesia pada laga putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Elkan Baggott yang bermain untuk tim Liga Inggris Ipwich Town absen memperkuat skuad Garuda sejak FIFA Matchday periode Maret 2024.
Baca juga: Hubungan Shin Tae-yong dan Elkan Baggot baik-baik saja
Erick mengatakan, PSSI mesti memiliki 150 pemain untuk timnas yang kelasnya sama yaitu 2x11 orang di timnas senior, 3x12 orang di Timnas U-23, dan seterusnya.
Artinya, kata dia, pemain Timnas Indonesia yang bermain di berbagai klub di dalam negeri maupun di negara lain harus merasa bangga ketika dipanggil untuk membela timnas.
"Kalau tidak ada kebanggaan, jangan," ujarnya.
Erick mengatakan, proses pemusatan latihan (training center) untuk pemain timnas kategori U-17, U-20, juga berjalan sehingga akan melahirkan talenta-talenta muda yang potensial untuk menjadi timnas.
Baca juga: PSSI naturalisasi 150 pemain demi Piala Dunia 2026, benarkah?
"Masa dari 280 juta penduduk kita enggakpunya 150 pemain. Kita jangan terjebak paradigma pemain bintang ya," ujarnya.
Erick mengatakan, dirinya percaya dalam tim sepak bola bisa berhasil karena permainan secara tim atau tidak bergantung pada satu atau dua orang pemain.
Ia menambahkan, timnas memiliki marwah yang besar sehingga pemain-pemain yang dipanggil tim nasional juga harus mau dan memiliki marwah yang sama.
"(pemain) Yang visinya tidak sama, yang karakternya tidak sama tidak apa-apak, kami cari lagi yang lain. Banyak anak-anak Indonesia yang ingin menjadi tim nasional," pungkasnya.
Baca juga: PSSI minta maaf ke pendukung karena interaksi dengan timnas diperketat