larantuka sydney toto911: Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
hugecasinobonuses.org - Berita Terupdate Hari Ini | Peristiwa Terbaru di Indonesia: 2024-11-15 13:59:54 Penulis: larantuka sydney toto911: Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis Komentar
larantuka sydney toto911 ArtikelMematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenisOleh Nadia Putri RahmaniSelasa, 17 Septe
totosdy wanwantoto 。
Artikel
Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
- Oleh Nadia Putri Rahmani
- Selasa,larantuka sydney toto911 17 September 2024 21:46 WIB
Kontingen dari berbagai provinsi yang berpartisipasi berlomba-lomba menurunkan pemain terbaik mereka, mulai dari rentang usia muda 17 tahun hingga 34 tahun. Dalam satu tim untuk nomor beregu itulah para petenis tiap kontingen bersatu untuk menyumbangkan skor.
Salah satunya adalah tim tenis tuan rumah Aceh yang terdiri atas barisan petenis putri Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, Dina Novrianti, Nadya Aulia, dan Ananda Putri Kurniani, serta petenis putra Muhammad Gunawan Trimuswantara, Hafiz Muhammad, Muhammad Zaid Aulia, dan Irfandi Hendrawan.
Beberapa punggawa yang membela Aceh itu masih berusia muda dan baru menjalani PON pertama mereka. Zaid misalnya, dalam usianya yang baru berusia 17 tahun itu, ia sudah dipercaya oleh pelatih Aceh untuk menyumbangkan skor set. Selain Zaid, ada pula Gunawan Trimuswantara yang baru berusia 21 tahun. Dibandingkan Zaid, Gunawan telah mencatatkan namanya di beberapa pertandingan internasional.
Hal ini berbeda dengan tim Jawa Timur yang menurunkan petenis-petenis terbaik Indonesia yang sudah banyak malang melintang di turnamen nasional maupun internasional.
Pada petenis putri, Jatim diperkuat oleh Beatrice Gumulya, Janice Tjen, Jessy Priskilla Rompies, dan Aldila Sutjadi. Sedangkan pada petenis putra, Jatim diperkuat oleh Susanto bersaudara, David Agung dan Anthony, serta Muhammad Rifqi Fitriadi, dan Christopher Benjamin Rungkat.
Skuad tenis Jatim tak ubahnya "dream team" yang memiliki segudang pengalaman. Mereka seolah sudah hafal segala macam gerakan perlawanan yang akan diberikan musuhnya.
Tentu itu berbeda dengan pemain muda yang baru mengikuti beberapa turnamen. Musuh yang mereka hadapi masih dalam skala yang terbatas. Terlebih, beberapa petenis ada yang baru mengikuti ajang pertandingan olahraga nasional empat tahunan ini. Mereka baru mencicipi lapangan baru, pengalaman baru, dan tentunya, lawan baru.
Adanya fenomena disparitas kemampuan antara satu kontingen dengan kontingen lainnya ini pun memunculkan satu pertanyaan: Bisakah para petenis muda yang bertanding pada PON kali ini memiliki kemampuan yang sama mumpuninya dengan petenis senior dalam PON berikutnya?
Baca juga: Tenis - Jatim tanpa hambatan kawinkan medali emas beregu putra-putri
Baca juga: Christo dapat dukungan penuh dari Jatim untuk tanding di luar negeri123Tampilkan Semua
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
PUBG Mobile jadi gacoan esports di tengah pandemi
E-SportPUBG Mobile jadi gacoan esports di tengah pandemiSenin, 6 Juli 2020 19:32 WIBPUBG Mobile Nati2024-11-15Madura United jalani pemulihan jelang lawan Arema
Sepak Bola NasionalMadura United jalani pemulihan jelang lawan AremaKamis, 25 Juli 2024 17:22 WIBArs2024-11-15Indra manfaatkan waktu jeda satu hari untuk pemulihan fisik dan mental
Piala AFF U19Indra manfaatkan waktu jeda satu hari untuk pemulihan fisik dan mentalMinggu, 28 Juli 22024-11-15Coach Teco tak puas hasil VAR anulir gol Bali United
Sepak Bola NasionalCoach Teco tak puas hasil VAR anulir gol Bali UnitedRabu, 24 Juli 2024 19:54 WIBP2024-11-15Pro Gamers City bakal diikuti puluhan ribu peserta pencinta esport
E-SportPro Gamers City bakal diikuti puluhan ribu peserta pencinta esportSenin, 7 Februari 2022 22:12024-11-15Jadwal Piala Presiden 2024: Delapan tim bersaing untuk gelar juara
Sepak Bola NasionalJadwal Piala Presiden 2024: Delapan tim bersaing untuk gelar juaraRabu, 17 Juli 22024-11-15
Komentar