Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:scatter hitam)
Dua tim besar dominasi papan klasemen Ladies Series MLBB 2021
PB ESI gelar Liga Esports Nasional Pelajar 2022 dorong atlet potensial
Ganjar Pranowo dukung pengembangan esport di Jateng
IESF World Esports Championship 2022 di Bali siap digelar
Kalahkan Dedik Setiawan, Tim Mobile Legends M. Rafli maju ke final
Mengintip arena pertandingan kejuaraan dunia esport Bali
Tim CSGO putri Indonesia menuju final lower bracket usai tekuk Namibia
Messi, Neymar, dan Pogba hadir di Call of Duty Mobile
Free Fire World Series 2022 akan digelar pada Mei 2022
Tiga tim Indonesia siap bertarung di AoV Premier League 2022 Vietnam
Perbasi buka opsi gelar liga esports NBA2K setelah sukses lewat 3x3
Turnamen Mobile Legends putri untuk tim non