jayatogelsdy martabetoto: Erick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan
hugecasinobonuses.org - Berita Terupdate Hari Ini | Peristiwa Terbaru di Indonesia: 2024-11-15 16:16:47 Penulis: jayatogelsdy martabetoto: Erick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan Komentar
jayatogelsdy martabetoto Liga 1 IndonesiaErick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandinganSelasa, 24 Septem
paito lotto sydney martabetoto 。
Liga 1 Indonesia
Erick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan
- Selasa,jayatogelsdy martabetoto 24 September 2024 11:55 WIB
"Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter. Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar. Tapi kejadian setelah pertandingan. Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik suporter, manajemen pertandingan termasuk stewardnya .” ujar Erick Thohir seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Pertandingan klasik Persib Bandung melawan Persija Jakarta berlangsung aman dan lancar walaupun laga berlangsung cukup keras. Tuan rumah Persib keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Kedua kesebelasan mengakhiri laga dengan 10 pemain karena pemain Persib Marc Klock terkena hukuman kartu merah. Sedangkan di kubu Persija, Firza Andika mendapat kartu merah setelah menerima dua kartu kuning.
"Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun”, tegas Erick.
Baca juga: Laga Persib melawan Persija berakhir dengan kericuhan suporter
Baca juga: Exco PSSI: Klub tak boleh lepas tangan atas kericuhan suporter Persib
Kerusuhan penonton di Stadion Si Jalak Harupat pada Senin merupakan dampak dari beberapa masalah yang melilit Persib Bandung.
Masalah pertama terjadi saat Persib menjamu Port FC di ajang AFC Champions League 2, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9). Saat itu seorang penggemar Persib diduga mendapat intimidasi dari seorang petinggi klub serta mendapat tindak kekerasan dari dua orang pemain Persib. Rekaman video mengenai kejadian ini sudah tersebar luas di media sosial.
Sehari berselang, atau pada Jumat (20/9), muncul dugaan bahwa seorang penggemar Persib yang berjenis kelamin perempuan mendapat pelecehan dari steward yang berjaga pada pertandingan tersebut.
Sejumlah penggemar Persib sudah melakukan demo dan orasi ke Graha Persib di Jalan Sulanjana untuk menuntut klarifikasi pada Sabtu (21/9), tetapi saat itu jajaran manajemen klub tidak menemui mereka.
Baca juga: Erick Thohir harap sepak bola nasional lahirkan persatuan & perdamaian
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Dewa United Esports wadahi komunitas disabilitas untuk berprestasi
E-SportDewa United Esports wadahi komunitas disabilitas untuk berprestasiKamis, 18 Februari 2021 21:2024-11-15Pidato Wapres Gibran jadi tranding di YouTube
Pidato Wapres Gibran jadi tranding di YouTubeMinggu, 10 November 2024 11:11 WIBWakil Presiden Gibran2024-11-15Indonesia juara AFF Futsal, Ketum FFI: Terima kasih Menpora dan PSSI
FutsalIndonesia juara AFF Futsal, Ketum FFI: Terima kasih Menpora dan PSSIMinggu, 10 November 2024 22024-11-15Gelar FALP, Himpunan Alumni beri kuota masuk IPB tanpa tes
Gelar FALP, Himpunan Alumni beri kuota masuk IPB tanpa tesSabtu, 9 November 2024 21:04 WIBKick off F2024-11-15UniPin gelar turnamen pertemukan tim ladies dengan tim FFML Divisi 2
E-SportUniPin gelar turnamen pertemukan tim ladies dengan tim FFML Divisi 2Rabu, 6 April 2022 16:482024-11-15Pelari Kenya juara kategori maraton dalam IFG LBM 2024
Pelari Kenya juara kategori maraton dalam IFG LBM 2024Sabtu, 9 November 2024 19:22 WIBFoto bersama u2024-11-15
Komentar