prediksi sydney paling akurat: Ratu Tisha: Kompetisi akar rumput awal terbentuknya pemain profesional

Ratu Tisha: Kompetisi akar rumput awal terbentuknya pemain profesional

  • Jumat,prediksi sydney paling akurat 28 Juni 2024 19:21 WIB
Ratu Tisha: Kompetisi akar rumput awal terbentuknya pemain profesional
Waketum PSSI Ratu Tisha (tengah) bersama Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati (keempat kiri atas) foto dengan pemenang kompetisi "Freeport Grassroots Tournament Gresik 2024" di Gresik, Jumat (28/6/2024). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Surabaya (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menilai kompetisi sepak bola usia dini dari akar rumput atau grassroots merupakan awal mula dari terbentuknya pemain profesional kelas nasional bahkan internasional.

"Kita juga harus ingat bahwa dari manakah tim nasional berasal, ujung-ujung awalnya adalah selalu pembinaan usia muda. Jadi ini adalah satu pesan bahwa dari Freeport Indonesia bersama PSSI juga tidak melupakan pembinaan usia muda," ujar Tisha saat meninjau kompetisi "Freeport Grassroots Tournament Gresik 2024" di Gresik, Jumat.

Kompetisi usia muda yang digelar salah satu sponsor PSSI tersebut, lanjutnya, juga sebagai komitmen Freeport Indonesia (PTFI) untuk memajukan sepak bola dari bawah.

Tisha menyadari, bahwa turnamen-turnamen grassroots memang harus selalu dilakukan dan digeliatkan dengan menggaet Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kota (Askot) PSSI di masing-masing daerah.

"Oleh karena itu, kegiatan seperti ini tidak mungkin bisa berhenti hanya di sini saja," katanya.

Sehingga, pihaknya akan terus mengawasi dan memantau setiap turnamen atau Sekolah Sepak Bola (SSB) yang telah terafiliasi dengan PSSI.

"PSSI bersama dengan Asprov pastinya akan memantau dan mendorong untuk terus timbul beberapa kelanjutan dari kompetisi tersebut," ucapnya.

Baca juga: STY resmi umumkan perpanjang kontrak dengan Indonesia

Meskipun tidak bersama sponsor resmi PSSI, lanjutnya, kompetisi-kompetisi usia muda akan terus dilakukannya sebagai komitmen untuk memajukan sepak bola nasional.

"PSSI memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan itu, bersama dengan Asprov, Askot maupun Askab. Nantinya dari kegiatan ini kami bisa memonitor beberapa anak-anak berpotensi yang mungkin harus terus dipantau lebih dalam lagi daripada yang lainnya," ujar Tisha.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati mengatakan dengan adanya pembinaan usia dini maka Freeport turut mendukung cita-cita anak-anak Indonesia yang bermimpi bisa memperkuat tim nasional (timnas).

"Ini dukungan kami untuk mengembangkan sepak bola Indonesia khususnya untuk anak-anak yang berada di wilayah operasi kami seperti di Gresik dan Papua," katanya.

Ke depan, kata Katri, akan terus berkoordinasi dengan PSSI terkait lokasi mana saja yang dapat diproyeksikan untuk kegiatan pembinaan usia dini.

"Namun saat ini kami khususkan di sekitar wilayah operasi kami," tuturnya.

Selain itu, saat ini pihaknya mencoba melakukan penilaian untuk bisa membangun SSB seperti halnya yang telah ada di Papua.

"Kami selalu berkomitmen untuk terus bisa memajukan sepak bola Indonesia melalui kerja sama dengan PSSI," kata Katri.

Baca juga: Shin Tae-yong, Justin Hubner, dan Ivar Jenner dijatuhi denda oleh AFC
Baca juga: Erick: Indonesia siap beri kemampuan terbaik di Kualifikasi PD

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024